Pembangunan Infrastruktur Tunjang Perekonomian Desa, Mulai dari Perbaikan hingga Revitalisasi

Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengki Kurniawan terus memacu pembangunan infrastruktur desa. Mulai dari program peningkatan jalan, akselerasi program pariwisata serta kebijakan yang berorientasi pada kemajuan ekonomi desa. “Kami terus mendorong dan memberikan dukungan kepada desa-desa di KBB. Karena kami ingin pertumbuhan ekonomi khususnya di desa meningkat,” kata Bupati Hengki, belum lama ini. Guna menunjang perekonomian desa, Hengki memastikan perbaikan infrastruktur terus dilakukan. 

Ia berharap perbaikan tersebut mampu membawa manfaat bagi masyarakat di masing-masing desa. Tentu saja, lanjutnya, manfaat ini ujung-ujungnya adalah tumbuh kembangnya perekonomian desa. “Aksesibilitas di perbatasan-perbatasan terus kami perbaiki. Sebelumnya perbatasan selatan Bandung Barat di Cilangari  dengan Cianjur juga kita beton. Semua tentua agar pertumbuhan ekonomi meningkat,” ujarnya.

Menurut Hengki, sudah waktunya desa-desa di Kabupaten Bandung Barat berlomba-lomba membangun perekonomian dengan sumber daya desa masing-masing. Baik itu melalui pengelolaan BUMDes maupun unit usaha lainnya. “BUMDes merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang dimulai dari desa. Oleh karena itu, optimalisasi potensi yang ada di desa harus dioptimalkan terlebih Kabupaten Bandung Barat memiliki 165 desa dengan potensi yang luar biasa,” terang Hengki.

Hengki pun tak lupa mendorong agar semua stakeholder bisa berkolaborasi dalam mewujudkan program di pedesaan. Sebab ia optimis dengan cara kerja kolaborasi dan sinergitas akan mempermudah realisasi program tersebut. “Kunci utama dalam merealisasikan program di pedesaan adalah sinergitas yang maksimal antara pemerintah daerah dan pemerintah desa demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang sejahtera,” kata Hengki.

Lebih lanjut Hengki menambahkan, pemerintah daerah terus menggali potensi-potensi di sejumlah desa. Termasuk kata dia, potensi yang dimiliki Tangsijaya, antara lain pertanian kopi, peternakan hingga prospek pariwisata yang akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Bandung Barat. Ia pun berkomitmen tahun ini Pemkab Bandung Barat juga bakal merevitalisasi Jalan Tangsijaya menuju Ciwidey sepanjang 7 km. Jalan itu merupakan salah satu akses menuju daerah perbatasan dengan Kabupaten Bandung. “Untuk Jalan Tangsijaya kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar dari APBD KBB tahun 2023, guna menghubungkan Gununghalu-Ciwidey,” ujarnya.

Dia menjelaskan perbaikan jalan ini menggunakan anggaran APBD sebesar 285 miliar. Sementara di tahun 2023 ini, perbaikan jalan Kabupaten dianggarkan sebesar Rp 79 miliar. “Tahun ini akan kami perbaiki dengan anggaran Rp 10 miliar dari APBD Bandung Barat. Aksesibilitas di perbatasan-perbatasan terus kami perbaiki. Agar pertumbuhan ekonomi meningkat,” jelasnya. Selain perbaikan jalan, lanjut Hengki, Pemkab Bandung Barat juga melaksanakan pembangunan jembatan Tajim yang menjadi penghubung Kecamatan Sindangkerta-Gununghalu.

Hengki meyakini bahwa seluruh pembangunan jalan yang merupakan hasil kerjasama dengan PT. SMI ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Termasuk pembangunan jalan poros 6 yang sempat molor beberapa waktu. “Memang betul, pembangunan jalan di poros 6 sempat molor akibat ketidakmampuan pihak ketiga. Tapi kami sudah memberikan sanksi hingga denda sesuai dengan ketentuan. Tapi Insya Alloh semua pasti selesai sesuai target,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat telah melakukan perbaikan jalan Kabupaten mulai dari ruas jalan Cililin – Sindangkerta, Sindangkerta – Celak, Celak – Gununghalu, Bunijaya – Cilangari, dan Cilangari – Cisokan yang pengerjaannya sudah 97 persen. Source:bandungbaratkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *